Niat Shalat Sunnah Witir

 

Jumlah Rakaat Shalat Witir

Pada umumnya jumlah rakaat Shalat witir adalah 3 rakaat yang biasa dikerjakan baik secara langsung dengan tiga rakaat, namun yang sering dikerjakan dengan membagi 2 rakaat dan 1 rakaat. 

  • Ma'muman : berjamaah 
  • Imaman : kita sebagai imam

 

Niat Shalat Sunnah Witir 3 Raka'at

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 

 

usholli sunnatal witri tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillaahi ta'ala

 Artinya :
Saya niat sholat witir tiga raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala

 

Niat Shalat Sunnah Witir 2 Raka'at

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 

 

usholli sunnatal witri rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillaahi ta'ala

 Artinya :
Saya niat sholat witir dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala

 

Niat Shalat Witir 1 Raka'at

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 

 

usholli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillaahi ta'ala

 Artinya :
Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala


Catatan: 

·                     Niat diatas dibaca ketika kita shalat witir menjadi ma'mum. Namun apabila kita menjadi imam, maka lafadz "ma'muuman" diganti menjadi "imaaman". Sehingga lafadznya menjadi seperti ini :

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى 


usholli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adaa'an imaaman lillaahi ta'ala

 Artinya :
Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala

 

·                     Dan apabila sholat witir dilaksanakan sendirian, maka lafadz niatnya tanpa disertai dengan "ma'muuman" dan/atau "imaaman". Sehingga lafadz niat shalat witir sendirian adalah seperti ini :

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى


usholli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala

 Artinya :
Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala

 

·                     Dan begitu juga seterusnya tergantung berapa raka'at shalat witir, maka kita sesuaikan saja niatnya sesuai raka'at yang akan kita laksanakan

 

Waktu pelaksanaan shalat witir yaitu pada malam hari setelah shalat isya hingga sebelum terbit fajar atau sebelum masuk waktu subuh, yang dilakukan setelah shalat lainnya, seperti shalat tarawih pada bulan ramadhan dan/atau setelah shalat sunnah tahajud. Adapun hukum mengerjakan shalat witir adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

 

Adapun bilangan rakaat shalat witir itu sedikitnya adalah satu rakaat dan sebanyak banyaknya adalah sebelas rakaat. Sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadits Nabi SAW yang artinya :

“ Adalah Rasulullah SAW biasa melakukan shalat 11 rakaat antara waktu setelah shalat isya sampai terbit fajar . Beliau salam setiap dua rakaat dan shalat witir 1 rakaat…” (HR Jamaah kecuali Imam Tarmidzi dari Aisyah ra )